Pada bab iv ini sobat kita akan membahas tentang elips,parabola dan hiperbola, sobat- sobat pasti pernah mendengar dan melihat bentuk-bentuk dalam kehidupan nyata dari yang sudah saya sebutkan tadi...?
nah untuk lebih paham lagi yukk!! baca langsung di blog kita ...⟱
bentuk elips dalam kehidupan nyata sobat pernah kan melihat gamba seperti ini,,
1. Elips
Elips
adalah tempat kedudukan titik-titik yang jumlah jaraknya terhadap dua titik
tertentu adalah tetap. Kedua titik tersebut adalah titik focus / titik api.
Persamaan Elips dengan Pusat O(0,0)
Perhatikan gambar di bawah ini !

Keterangan :
- Pusat O(0,0)
- Puncak A1(a, 0) dan A2(-a, 0)
- Fokus F1(c, 0) dan F2(-c, 0) dengan a2 = b2 + c2
- Sumbu simetri : sumbu X dan sumbu Y
- Sumbu simetri yang melalui titik fokus F1 dan F2 disebut sumbu utama / sumbu transversal.
- Sumbu simetri yang tegak lurus sumbu utama disebut sumbu sekawan.
- Sumbu utama = 2a dan sumbu sekawan = 2b
- Direktriks :
- Eksentrisitas :
Titik F₁ dan F₂ disebut titik apu atau fokus.
AB disebut sumbu panjang : |AB| = 2a
CD disebut sumbu pendek
Titik-titik A, B, C dan D disebut puncak-puncak ellips.
|TF₁| + |TF₂| = PQ = 2a
Kedua ruas dikuadratkan :
Kedua ruas dikuadratkan lagi :
Persamaan Ellips diatas adalah
Dan
Persamaan untuk Ellips diatas adalah
Persamaan Elips dengan Pusat (

Contoh :
Tentukan : pusat, focus, sumbu simetri, sumbu panjang, sumbu pendek, direktriks, dan eksentrisitas dari persamaan elips berikut ini : x2 + 4y2 – 4x + 24y + 4 = 0
jawab :

2. Hiperbola
Hiperbola adalah tempat kedudukan titik-titik yang selisih jarak titik
itu terhadap dua buah titik tertentu mempunyai nilai yang tetap. Kedua
titik tertentu itu disebut fokus dari hiperbola.
a. Persamaan Elips dengan Pusat O(0,0)
Perhatikan gambar berikut ini !

- Pusat O(0,0)
- Fokus F1(c, 0) dan F2(-c, 0) dengan c2 = a2 + b2
- Titik puncak A1(a, 0) dan A2(-a, 0), selisih jarak = 2a dengan c > a
- Persamaan direktriks :
- Persamaan asymtot ;
b. Persamaan Hiperbola
2. Aplikasi
Hiperbola
• Hiperbola sering muncul sebagai grafik dari persamaan-persamaan kimia, fisika, biologi dan ekonomi (Hukum
Boyle, Hukum Ohm,
kurva permintaan dan penawaran)
Contoh:
Diketahui hiperbola dengan persamaan dalam bentuk umum sebagai berikut : 9x2 – 16y2 – 18x – 64y – 199 = 0.
Tentukan :
a) Koordinat titik pusat d) persamaan garis asymtot
b) Koordinat titik focus e) Sketsa grafiknya
c) Koordinat titik puncak
Jawab:
Bentuk persamaan diubah ke dalam bentuk umum :
9x2 – 16y2 – 18x – 64y – 199 = 0
9x2 – 18x – 16y2 – 64y = 199
9(x2 – 2x) – 16(y2 + 4y) = 199
9(x – 1)2 – 9 – 16(y + 2)2 + 64 = 199
9(x – 1)2 – 16(y + 2)2 = 199 + 9 – 64
9(x – 1)2 – 16(y + 2)2 = 144


3. Parabola
Parabola adalah tempat
kedudukan titik-titik yang jaraknya sama terhadap suatu titik tertentu dan
garis tertentu. Titik tertentu itu disebut titik api ( fokus ) dan garis
tertentu itu disebut direktriks.
- Titik itu disebut fokus/titik api (F)
- Garis tertentu itu disebut garis direktris/garis arah
- Garis yang melalui F dan tegak lurus dengan garis arah disebut sumbu simetri parabola
- Titik potong parabola dengan sumbu simetri disebut puncak parabola
- Tali busur terpendek yang melalui F disebut Latus Rectum → tegak lurus dengan sumbu simetri
Contoh gambar:
Contoh :
Diketahui parabola y2 – 6y – 8x + 1 = 0, tentukanlah puncak, sumbu simetri, dan fokusnya !
Jawab :
- Pertama, persamaan yang diketahui diubah ke bentuk baku yaitu : (y – b)2 = 4p(x – a) dengan cara melengkapkan kuadrat sempurna.
Langkah – langkahnya :
Kita tulis terlebih dahulu persamaan yang diketahui :
y2 – 6y – 8x + 1 = 0
Suku yang mengandung y kita kumpulkan di ruas kiri :
y2 – 6y = 8x – 1
- kedua ruas ditambah dengan 9 ( nahhh….ini yang bikin bingung kan. Mengapa ditambah 9?. Agar di ruas kiri berbentuk kuadrat sempurna. Ingat kembali materi tentang melengkapkan kuadrat sempurna). Sehingga :
y2 – 6y + 9 = 8x – 1 + 9
suku yang di ruas kiri kita ubah ke dalam bentuk kuadrat sempurna.
(y – 3)2 = 8x + 8
Selanjutnya kita ubah ke dalam bentuk baku persamaan parabola, sehingga :
Dari persamaan terakhir ini kita dapatkan bahwa puncaknya adalah
P (a, b)
P (-1, 3)
Fokus F (p + a, b)
F(2 – 1, 3) = F (1,3)
Sumbu Simetri y = b
y = 3.
Semoga bermanfaat,masih banyak yang kurang masih jauh dari kata sempurna,terima kritik dan saranya teman-teman!!!!!
Semoga bermanfaat,masih banyak yang kurang masih jauh dari kata sempurna,terima kritik dan saranya teman-teman!!!!!